Rabu, 18 Februari 2015

Perancangan Basis Data



MAKALAH
PERANCANGAN BASIS DATA


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karuniaNya  penyusun dapat menyelaikan tugas makalah ini walaupun masih banyak kekurangan.
Perancangan basis data merupakan bagian yang sangat penting didalam pembuatan basis data sehingga disini dapat dianalisis dan ditentukan system basis datanya.Misalkan dalam organisasi basis data merupakan sumber daya dasar yang sangat penting ,ketika pada saat organisasi berkembang,kesulitan untuk mengelola data dalam volume yang sangat besar menjadi meningkat,hal ini perlunya membuat basis data agar semua pekerjaan yang semakin meningkat menjadi sealur sesuai dengan program basis datanya dan untuk itu dalam makalah ini kami ingin menampilkan sebuah permasalahan didalam jaringan inventaris transmisi pertelevisian bagaimana dalam perancangan basis datanya sehingga kami juga penasaran dengan hal ini.
Materi yang kami sajikan berasal  dari lokasi kerja pada suatu perusahaan jaringan transmisi yang kami dapatkan dari sumber yang kami susun menjadi sebuah makalah yang jauh dari sempurna, sehingga kami juga mohon maaf jika dalam makalah ini banyak kekurangannya akan tetapi kami berusaha  agar materi yang disajikan masih berkaitan dengan tema makalah ini dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, semoga makalah ini berguna bagi yang membacanya.
Tulang Bawang, Februari 2015


Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAH
A. Latar  Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan.............................................................................................. 1
C. Manfaat dan keuntungan................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perancangan Basis Data Sistem Inventaris  Televisi........................ 3
B. Studi Kasus Permasalahan............................................................... 4
C. Menentukan Entitas dan field setiap entitas.................................... 4
D. Menentukan Relasi Antar Entitas.................................................... 6
E. Diagram ER_D................................................................................. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan system informasi managemen khususnya pada tahap perancangan.Sistem informasi management ini tersusun atas sekumpulan subsistem pengolahan data.Seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi dan computer yang sangat cepat,maka system informasi management yang didalamnya memuat subsistem-subsistem pengolahan data yang telah berubah dari metode manual atau elektronikal menjadi system informasi berbasis computer yang modern.Dan untuk system informasi management dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsystem yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama dan  membentuk satu kesatuan,saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian yang satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data menerima masukkan(infut),berupadata-data kemudian pengolahannya (processing) dan menghasilkan keluaran(output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa yang akan datang,mendukung kegiatan operational,material dan strategis organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
B.     Tujuan Basis Data
Dalam permasalahan yang ada dalam makalah ini kami mengambil permasalahan yang berhubungan dengan perancangan basis data System Basis Data Inventaris Televisi yang tujuannya dengan merancang basis data ini adalah untuk mengetahui peralatan yang ada disetiap cabang serta dapat dengan mudah dalam pemeriksaan .
C.    Manfaat Dan Keuntungan
Setelah dibuat rancangan basis data dalam System Basis Data Inventaris Televisi ini adalah agar mudah diketahui jika diperolehnya daftar inventaris pealatan pada setiap cabang sehingga memudahkan pendistribusian seandainya alat yang sudah diperbaiki tersebut dapat didistribusikan kembali kedaerah asal secara lebih cepat dan terstruktur dengan rencana..
















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Perancangan Basis Data Sistem Inventaris Transmisi Televisi
Dalam perancangan basis data agar basis data yang dapat kita rancang sesuai dengan apa yang diharapkan dan tentunya menjadi terstruktur tentunya harus mempunyai pedomannya dalam membuat tahapannya sehingga dapat menjadi sebuah basis data yang baik.Suatu basis data dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi,oleh karena itu pada umumnya perancangan basis data dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi.Dalam makalah ini kami mengambil langkah-langkah perancangan basis data sehingga dapat menentukan basis datanya .Dan langkah-langkah yang  kami ambil untuk merancang basis data dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1.      Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai penggunaan informasi dalam organisasi tersebut dan kebetulan dalam permasalahan kami salah satu dari anggota kelompok bekerja pada organisasi yang menjadi permasalahan dalam makalah ini  
2.      Pisahkan/kelompokkan  hasil temuan permasalahan informasi menjadi beberapa entity.
3.      Pikirkan field-field data yang mendukung setiap entity
4.      Tentukan field-field data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
5.      Pikirkan kemungkinan relasi antar entity
§  bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
§  bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.
§  bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key sebagai kunci tamu.
6.      Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional dan dalam hal ini kami coba pada system basis data oracle dengan pengujian program menggunakan pemrograman mysql.

B.     Studi Kasus  Permasalahan
Suatu perusahaan Televisi Network yang bekantor pusat di Jakarta memiliki jaringan Televisi  yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki cabang di 10 kota yaitu; Bandung, Semarang, Magelang,Banyumas,  Surabaya, Palembang, Lampung, Medan, Padang dan Makassar.
Setiap kota memiliki sebuah Biro yang memiliki peralatan studio, peralatan Mekanikal Elektrikal, Perlatan Kantor dan  Peralatan Transportasi.Setiap kota memiliki sebuah Stasiun Transmisi yang memiliki peralatan Transmitter, PIM, Mekanikal Elektrikal, Tower, Microwave Link,Antenna System dll.peralatan pada transmitter terdiri dari berbagai merek diantaranya : R&S , Screen Service, Eurotel  DB Broadcast dll. Masing-masing Transmistter mempunyai atribut Exciter ( dua unit pada masing-masing Transmitter ), Modulator, Power Supply, Power Amplifier, Control Unit dan Cooling System. Untuk Transmitter R&S dan Eurotel Cooling systemnya menggunakan Air sedangkan sisanya menggunakan udara.

C.    Menentukan Entitas Dan Field Setiap Entitas
Apabila dalam contoh permasalahan ini diteliti maka diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:
  1. tabel perusahaan
  2. tabel biro_transmisi
  3. tabel merk
  4. tabel cool_system
  5. tabel master alat
  6. tabel alat
Setelah entitas ditentukan maka selanjutnya adalah menentukan isi field pada setiap entitas sehingga isi field yang sekiranya ada pada setiap entitas dapat kami masukkan sehingga setiap entitas data dalam  perusahaan dapat didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • kode_perusahaan
  • nama_perusahaan
  • dsb
Data biro_transmisi didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • Kode kode_biro_transmisi
  • Nama biro_transmisi
  • dsb
Data merk didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • Kode merk
  • Nama merk
  • dsb
Data  cool_system didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • kode_cool_system
  • nama_cool_system
  • dsb
Data  master_alat didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • kode alat
  • nama_alat
  • part_number
  • dsb
Data  atribut_alat  didukung oleh field-field data sebagai berikut:
  • Kode_alat
  • Nama_alat
  • dsb
Keseluruhan entitas tersebut diatas memiliki primary key masing-masing disetiap entitas-entitasnya yang dapat dikategorikan unik dalam pengisiann pada fieldnya yaitu kode_perusahaan,
kode_biro_transmisi,kode_merk,kode_coo_system,kode_master_alat,kode_atribut_alat.
D.    Menentukan Relasi Antar Entitas
Setelah menentukan apa saja entitas yang dapat dibentuk dari hasil studi kasus System Inventaris Transmisi Televisi serta dapat memasukkan field-field yang pastinya harus ada pada setiap entitas maka dalam menentukan relasi antar entitas tentunya kita harus menghubungkan antar entitas yang sekiranya dapat mempunyai hubungan yang erat nah jika dalam setiap entitas terbukti adanya hubungan maka nantinya akan terjadi perubahan disetiap entitas misalkan saja adanya pertambahan field data sebagai kunci tamu atau foreign key yang dapat menghubungkan antar entitas tersebut.Nah dalam table yang sudah kami rangkai dalam perancangan table yang telah dibuat sebelumnya misalnya sebagai contoh yang terjadi hubungan antara table perusahaan dengan table biro transmisi jika kita buat relasinya ini dapat dikategorikan sebagai dalam satu perusahaan terdiri dari banyak biro transmisi sehingga dikategorikan sebagai one tio many atau satu ke banyak dan akan berubah pula pada table biro_transmisi dengan penambahan field sebagai kunci tamu atau foreign key yaitu penambahan field kode_perusahaan sebagai foreign key.ataupun untuk hubungan yang lainnya seperti one to one dan many to many akan kami sajikan dalam hubungan disetiap entitasnya
Jika adanya kekurangan hubungan yang masih terdapat anomaly maka perlu adanya table tambahan sebagai penghubung antar relasi sehingga dengan table tambahan tersebut akan terjadi relasi yang sebelumnya terdapat anomaly dalam relasi menjadi jelas dengan bantuan table tambahan tersebut yang kami munculkan sebagai table transaksi sehingga pada setiap entitasnya menjadi jelas hubungannya antara setiap entitas-entitasnya dan dalam makalah ini untuk table tambahan tersebut dapat kami tampilkan pada diagram Entity Relational Diagram(ER_D) yang telah kami buat setelah dari semua table entitas kami hubung-hubungkan menjadi dalam bentuk diagram ER_D.

Table perusahaan
kode_perush
nama_perush
001
jakarta
101
cab. Bandung
102
cab. Semarang
103
dst….


Table biro_transmisi
kode_perush
kode_biro_transmisi
nama_biro_transmisi
101
101.1
biro cab. Bandung
101
101.2
stasiun cab. Bandung
102
102.1
biro cab. Semarang
102
102.2
stasiun cab. Semarang
dst
dst
dst


Table merek
kode_merk
nama_merk
01
R&S
02
Screen Service
03
Eurotel
04
DB Broadcast
99
-





Table  cool_system
kode_merk
kode_cool_sys
nama_cool_sys
01
0101
air
01
0102
udara
02
0201
air
02
0202
udara
dst
dst
dst
99
9999
-


Table master_alat
kode_alat
kode_merek
kode_cool_sys
nama_alat
PN
101.1.001
99
9999
nm salah satu alat peral_kantor
DF3454GD433434F
102.1.002
01
0101
transmiter A
DFSFD3RE33FF23
102.1.003
02
0202
transmiter B
DFDF3T4Y5YHG45
102.1.004
03
0301
transmiter C
TYH54657HGFD56
dst..
dst..
dst..
dst..
dst..

Table atribut alat
kode_atribut
kode_alat
nama_atribut
01
102.1.002
modulator
02
102.1.002
power suply
03
102.1.002
dst…
dst.
dst…
dst..
01
102.1.003
modulator
02
102.1.003
power suply
03
102.1.003
dst…
dst..
dst..
dst..



Jika dari semua table entitas dibuatkan dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) Maka akan kami tambahkan table return Pusat yang dapat kami jelaskan bahwa :

  • return pusat bearti barang dikirim ke pusat untuk diperbaiki
  • return ke cabang bearti barang dikembalikan ke cabang
  • untuk mengetahui barang tersebut milik siapa saja, bisa ketahuan dari kode barang atau return pusat
untuk setiap kemungkinan yang ada pada setiap entitas pada diagram pastinya didasarkan pada setiap kemungkinan yang ada pada kejadian yang sekiranya terjadi pada aktifitas dalam system inventaris televisi jika dijalankan

·      kemungkinan pertama
berdasarkan studi kasusunya pusat tidak pernah mengirim barang tersebut ke cabang, tetapi cabang membeli barang itu sendiri.Kenapa demikian karena tidak ditemukan penjelasan terhadap barang yang berada di cabang bersumber dari mana, karenanya itu kita anggap cabang beli barang sendiri, kemudian memberikan kode barang sendiri disertai kode_cabangnya, kemudian ketika rusak langsung kirim ke pusat dengan demikian secara otomatis ketika ingin dikembalikan pusat langsung tau itu barang punya cabang yang mana.

·      kemungkinan kedua
Anggaplah barang berasal dari pusat, otomatis kode barang tersebut ada di pusat, dengan kode unik perbarang.Dan untuk mengetahui barang tersebut dari mana bisa dari surat return pusat yang kami tambahkan pada entitas Return_pusat.

kemungkinan ketiga
pastinya penerima tidak perlu report menulis label barang tersebut, karena system sudah online ke pusat


E.     Diagram ER_D
Nah apabila semua table tersebut sudah bterstruktur dengan baik maka dalam bentuk pengujiannya dapat pula dibentuk dengan pembuatan diagram ER_D  sehingga akan jelas disini setiap relasi-relasinya apakan relasinya berbentuk one tone,one to may ataukah many to many dan mana pula dalam setiap entitas ini yang dikategorikan sebagai primary key,foreign key ataukah ada juga yang disetiap entitas yang memiliki double primary key karena untuk primary key yang dsudah ditentukan sudah tidak unik lagi jika dibuat relasi sehingga diturunkan lagi field yang lain dan dengan dua field tersebut menjadi primary key yang dikategorikan sebagai field yang unik.dan jika dibuat diagram dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) dapat kami tampilkan sebagai berikut

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Laksanakan langkah-langkah demi langkah, jangan sekaligus menganalisa dan
merancang semua data dalam spesifikasi dan kami dapat menyimpulkan pada setiap proses perancangan basis data dalam System Inventaris Televisi yang telah kami buat terdiri dari langkah-langkah yang telah kami susun sampai dengan menjadi sebuah diagram Entity Relational Diagram(ER_D) yang dapat disimpulkan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
·         Mulai dengan minimal, satu tabel, berdasar makna fungsi yang dibutuhkan.
·         Kembangkan struktur dari tabel ini, dengan makin menyertakan detil spesifikasi.
·         Bila ada duplikat data (data sama di lebih dari satu baris) dan sudah ada wakilnya pisahkanlah ditabel lain yang dihubungkan dengan tabel asalnya.
·         Fungsi berbeda biasanya memerlukan tabel terpisah Kita perlu tabel untuk menyimpan transaksi.Hubungkan dengan tabel utama (umumnya disebut master dalam system batch) agar data terkait dikedua tabel sinkron (integritas terjaga)
Makin besar dan rumit database yang harus kita rancang, teknik praktis ini makin
lebih terbukti efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik normalisasi
B.     Saran
Secara formal. Kemungkinan seperti itu tekhnik yang kami sajikan dalam makalah ini dan apabila terjadi banyak kesalahan dalam setiap bagian yang ada pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kami masih dalam proses belajar serta dalam proses ini juga sempat terjadi kesulitan sehingga kami juga berusaha bertanya dan mencari penjelasan dilapangan dan mencari juga untuk searching di internet.Untuk akhrir dari makalah ini kami hanya bias menyampaikan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pastinya kami yang sedikit-demi sedikit telah belajar mengenai perancangan basis data dan tentunya bermanfaat untuk kita semua karena ilmu yang bermanfaat akan selalu ada sampai alam akherat.















DAFTAR PUSTAKA

Sutanta,Edi.2004.System Basis Data.Yogyakarta.Graha Ilmu
http://www.tekhnikinformatika.com/














Tidak ada komentar:

Posting Komentar