MAKALAH
PERANCANGAN
BASIS DATA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karuniaNya penyusun dapat menyelaikan tugas makalah ini
walaupun masih banyak kekurangan.
Perancangan
basis data merupakan bagian yang sangat penting didalam pembuatan basis data
sehingga disini dapat dianalisis dan ditentukan system basis datanya.Misalkan
dalam organisasi basis data merupakan sumber daya dasar yang sangat penting
,ketika pada saat organisasi berkembang,kesulitan untuk mengelola data dalam
volume yang sangat besar menjadi meningkat,hal ini perlunya membuat basis data
agar semua pekerjaan yang semakin meningkat menjadi sealur sesuai dengan
program basis datanya dan untuk itu dalam makalah ini kami ingin menampilkan
sebuah permasalahan didalam jaringan inventaris transmisi pertelevisian
bagaimana dalam perancangan basis datanya sehingga kami juga penasaran dengan
hal ini.
Materi
yang kami sajikan berasal dari lokasi
kerja pada suatu perusahaan jaringan transmisi yang kami dapatkan dari sumber
yang kami susun menjadi sebuah makalah yang jauh dari sempurna, sehingga kami
juga mohon maaf jika dalam makalah ini banyak kekurangannya akan tetapi kami
berusaha agar materi yang disajikan
masih berkaitan dengan tema makalah ini dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
kita semua.
Akhir
kata, semoga makalah ini berguna bagi yang membacanya.
Tulang
Bawang, Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAH
A.
Latar Belakang................................................................................ 1
B.
Tujuan.............................................................................................. 1
C.
Manfaat dan keuntungan................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perancangan Basis Data Sistem
Inventaris Televisi........................ 3
B. Studi Kasus Permasalahan............................................................... 4
C. Menentukan Entitas dan field setiap entitas.................................... 4
D. Menentukan Relasi Antar Entitas.................................................... 6
E. Diagram ER_D................................................................................. 10
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................... 11
B.
Saran................................................................................................ 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perancangan basis data merupakan bagian dari kegiatan besar
dalam rangka pengembangan system informasi managemen khususnya pada tahap
perancangan.Sistem informasi management ini tersusun atas sekumpulan subsistem
pengolahan data.Seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi dan computer
yang sangat cepat,maka system informasi management yang didalamnya memuat
subsistem-subsistem pengolahan data yang telah berubah dari metode manual atau
elektronikal menjadi system informasi berbasis computer yang modern.Dan untuk
system informasi management dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsystem yang
saling berhubungan berkumpul bersama-sama dan
membentuk satu kesatuan,saling berinteraksi dan bekerjasama antara
bagian yang satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan
fungsi pengolahan data menerima masukkan(infut),berupadata-data kemudian
pengolahannya (processing) dan menghasilkan keluaran(output) berupa informasi
sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata
yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa yang akan
datang,mendukung kegiatan operational,material dan strategis organisasi dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut
guna mencapai tujuan.
B.
Tujuan Basis Data
Dalam permasalahan yang ada dalam makalah ini kami mengambil
permasalahan yang berhubungan dengan perancangan basis data System Basis Data
Inventaris Televisi yang tujuannya dengan merancang basis data ini adalah untuk
mengetahui peralatan yang ada disetiap cabang serta dapat dengan mudah dalam
pemeriksaan .
C.
Manfaat Dan
Keuntungan
Setelah dibuat rancangan basis data dalam System Basis Data
Inventaris Televisi ini adalah agar mudah diketahui jika diperolehnya daftar
inventaris pealatan pada setiap cabang sehingga memudahkan pendistribusian
seandainya alat yang sudah diperbaiki tersebut dapat didistribusikan kembali kedaerah
asal secara lebih cepat dan terstruktur dengan rencana..
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perancangan Basis Data Sistem
Inventaris Transmisi Televisi
Dalam perancangan basis data agar basis data yang dapat kita rancang
sesuai dengan apa yang diharapkan dan tentunya menjadi terstruktur tentunya
harus mempunyai pedomannya dalam membuat tahapannya sehingga dapat menjadi
sebuah basis data yang baik.Suatu basis data dibangun berdasarkan kebutuhan
informasi dalam suatu organisasi,oleh karena itu pada umumnya perancangan basis
data dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi.Dalam makalah ini kami
mengambil langkah-langkah perancangan basis data sehingga dapat menentukan basis
datanya .Dan langkah-langkah yang kami
ambil untuk merancang basis data dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Teliti
informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan
me-wawancarai penggunaan informasi dalam organisasi tersebut dan kebetulan
dalam permasalahan kami salah satu dari anggota kelompok bekerja pada
organisasi yang menjadi permasalahan dalam makalah ini
2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan permasalahan informasi menjadi
beberapa entity.
3. Pikirkan
field-field data yang mendukung setiap entity
4. Tentukan
field-field data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
5. Pikirkan
kemungkinan relasi antar entity
§ bila
one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
§ bila
one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one
sebagai field-data baru pada entity sisi many.
§ bila
many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah
primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru
apabila field data ini bergantung pada kedua primary key sebagai kunci tamu.
6. Pilih DBMS
untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai
sebuah table pada model relasional dan dalam hal ini kami coba pada system
basis data oracle dengan pengujian program menggunakan pemrograman mysql.
B.
Studi
Kasus Permasalahan
Suatu perusahaan Televisi Network yang bekantor pusat di Jakarta
memiliki jaringan Televisi yang tersebar
di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki cabang di 10 kota
yaitu; Bandung, Semarang, Magelang,Banyumas,
Surabaya, Palembang, Lampung, Medan, Padang dan Makassar.
Setiap kota memiliki sebuah Biro yang memiliki peralatan studio,
peralatan Mekanikal Elektrikal, Perlatan Kantor dan Peralatan Transportasi.Setiap kota memiliki
sebuah Stasiun Transmisi yang memiliki peralatan Transmitter, PIM, Mekanikal
Elektrikal, Tower, Microwave Link,Antenna System dll.peralatan pada transmitter
terdiri dari berbagai merek diantaranya : R&S , Screen Service, Eurotel DB Broadcast dll. Masing-masing Transmistter
mempunyai atribut Exciter ( dua unit pada masing-masing Transmitter ),
Modulator, Power Supply, Power Amplifier, Control Unit dan Cooling System.
Untuk Transmitter R&S dan Eurotel Cooling systemnya menggunakan Air sedangkan
sisanya menggunakan udara.
C.
Menentukan Entitas Dan Field Setiap Entitas
Apabila dalam contoh permasalahan ini diteliti maka
diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:
- tabel perusahaan
- tabel biro_transmisi
- tabel merk
- tabel cool_system
- tabel master alat
- tabel alat
Setelah
entitas ditentukan maka selanjutnya adalah menentukan isi field pada setiap
entitas sehingga isi field yang sekiranya ada pada setiap entitas dapat kami
masukkan sehingga setiap entitas data dalam perusahaan dapat didukung oleh field-field
data sebagai berikut:
- kode_perusahaan
- nama_perusahaan
- dsb
Data
biro_transmisi didukung oleh field-field data sebagai berikut:
- Kode kode_biro_transmisi
- Nama biro_transmisi
- dsb
Data merk
didukung oleh field-field data sebagai berikut:
- Kode merk
- Nama merk
- dsb
Data cool_system didukung oleh field-field data
sebagai berikut:
- kode_cool_system
- nama_cool_system
- dsb
Data
master_alat didukung oleh field-field data sebagai berikut:
- kode alat
- nama_alat
- part_number
- dsb
Data
atribut_alat didukung oleh field-field
data sebagai berikut:
- Kode_alat
- Nama_alat
- dsb
Keseluruhan
entitas tersebut diatas memiliki primary key masing-masing disetiap
entitas-entitasnya yang dapat dikategorikan unik dalam pengisiann pada fieldnya
yaitu kode_perusahaan,
kode_biro_transmisi,kode_merk,kode_coo_system,kode_master_alat,kode_atribut_alat.
D. Menentukan
Relasi Antar Entitas
Setelah
menentukan apa saja entitas yang dapat dibentuk dari hasil studi kasus System
Inventaris Transmisi Televisi serta dapat memasukkan field-field yang pastinya
harus ada pada setiap entitas maka dalam menentukan relasi antar entitas
tentunya kita harus menghubungkan antar entitas yang sekiranya dapat mempunyai
hubungan yang erat nah jika dalam setiap entitas terbukti adanya hubungan maka
nantinya akan terjadi perubahan disetiap entitas misalkan saja adanya
pertambahan field data sebagai kunci tamu atau foreign key yang dapat
menghubungkan antar entitas tersebut.Nah dalam table yang sudah kami rangkai
dalam perancangan table yang telah dibuat sebelumnya misalnya sebagai contoh
yang terjadi hubungan antara table perusahaan dengan table biro transmisi jika
kita buat relasinya ini dapat dikategorikan sebagai dalam satu perusahaan
terdiri dari banyak biro transmisi sehingga dikategorikan sebagai one tio many
atau satu ke banyak dan akan berubah pula pada table biro_transmisi dengan
penambahan field sebagai kunci tamu atau foreign key yaitu penambahan field
kode_perusahaan sebagai foreign key.ataupun untuk hubungan yang lainnya seperti
one to one dan many to many akan kami sajikan dalam hubungan disetiap
entitasnya
Jika
adanya kekurangan hubungan yang masih terdapat anomaly maka perlu adanya table
tambahan sebagai penghubung antar relasi sehingga dengan table tambahan
tersebut akan terjadi relasi yang sebelumnya terdapat anomaly dalam relasi
menjadi jelas dengan bantuan table tambahan tersebut yang kami munculkan
sebagai table transaksi sehingga pada setiap entitasnya menjadi jelas
hubungannya antara setiap entitas-entitasnya dan dalam makalah ini untuk table
tambahan tersebut dapat kami tampilkan pada diagram Entity Relational
Diagram(ER_D) yang telah kami buat setelah dari semua table entitas kami hubung-hubungkan
menjadi dalam bentuk diagram ER_D.
Table perusahaan
kode_perush
|
nama_perush
|
001
|
jakarta
|
101
|
cab. Bandung
|
102
|
cab. Semarang
|
103
|
dst….
|
Table biro_transmisi
kode_perush
|
kode_biro_transmisi
|
nama_biro_transmisi
|
101
|
101.1
|
biro cab. Bandung
|
101
|
101.2
|
stasiun cab. Bandung
|
102
|
102.1
|
biro cab. Semarang
|
102
|
102.2
|
stasiun cab. Semarang
|
dst
|
dst
|
dst
|
Table merek
kode_merk
|
nama_merk
|
01
|
R&S
|
02
|
Screen Service
|
03
|
Eurotel
|
04
|
DB Broadcast
|
99
|
-
|
Table cool_system
kode_merk
|
kode_cool_sys
|
nama_cool_sys
|
01
|
0101
|
air
|
01
|
0102
|
udara
|
02
|
0201
|
air
|
02
|
0202
|
udara
|
dst
|
dst
|
dst
|
99
|
9999
|
-
|
Table master_alat
kode_alat
|
kode_merek
|
kode_cool_sys
|
nama_alat
|
PN
|
101.1.001
|
99
|
9999
|
nm salah satu alat peral_kantor
|
DF3454GD433434F
|
102.1.002
|
01
|
0101
|
transmiter A
|
DFSFD3RE33FF23
|
102.1.003
|
02
|
0202
|
transmiter B
|
DFDF3T4Y5YHG45
|
102.1.004
|
03
|
0301
|
transmiter C
|
TYH54657HGFD56
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
Table atribut alat
kode_atribut
|
kode_alat
|
nama_atribut
|
01
|
102.1.002
|
modulator
|
02
|
102.1.002
|
power suply
|
03
|
102.1.002
|
dst…
|
dst.
|
dst…
|
dst..
|
01
|
102.1.003
|
modulator
|
02
|
102.1.003
|
power suply
|
03
|
102.1.003
|
dst…
|
dst..
|
dst..
|
dst..
|
Jika dari semua table entitas
dibuatkan dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) Maka akan kami tambahkan
table return Pusat yang dapat kami jelaskan bahwa :
- return pusat bearti barang dikirim ke pusat untuk diperbaiki
- return ke cabang bearti barang dikembalikan ke cabang
- untuk mengetahui barang tersebut milik siapa saja, bisa ketahuan dari kode barang atau return pusat
untuk setiap kemungkinan yang ada
pada setiap entitas pada diagram pastinya didasarkan pada setiap kemungkinan
yang ada pada kejadian yang sekiranya terjadi pada aktifitas dalam system
inventaris televisi jika dijalankan
· kemungkinan pertama
berdasarkan studi kasusunya pusat tidak pernah mengirim
barang tersebut ke cabang, tetapi cabang membeli barang itu sendiri.Kenapa
demikian karena tidak ditemukan penjelasan terhadap barang yang berada di
cabang bersumber dari mana, karenanya itu
kita anggap cabang beli barang sendiri, kemudian memberikan kode barang sendiri
disertai kode_cabangnya, kemudian ketika rusak langsung kirim ke pusat
dengan demikian secara otomatis ketika ingin dikembalikan pusat langsung
tau itu barang punya cabang yang mana.
·
kemungkinan kedua
Anggaplah
barang berasal dari pusat, otomatis kode barang tersebut ada di pusat, dengan
kode unik perbarang.Dan untuk mengetahui barang tersebut dari mana bisa dari
surat return pusat yang kami tambahkan pada entitas Return_pusat.
kemungkinan
ketiga
pastinya
penerima tidak perlu report menulis label barang tersebut, karena system sudah
online ke pusat
E.
Diagram ER_D
Nah
apabila semua table tersebut sudah bterstruktur dengan baik maka dalam bentuk
pengujiannya dapat pula dibentuk dengan pembuatan diagram ER_D sehingga akan jelas disini setiap
relasi-relasinya apakan relasinya berbentuk one tone,one to may ataukah many to
many dan mana pula dalam setiap entitas ini yang dikategorikan sebagai primary
key,foreign key ataukah ada juga yang disetiap entitas yang memiliki double
primary key karena untuk primary key yang dsudah ditentukan sudah tidak unik
lagi jika dibuat relasi sehingga diturunkan lagi field yang lain dan dengan dua
field tersebut menjadi primary key yang dikategorikan sebagai field yang unik.dan
jika dibuat diagram dalam bentuk Entity Relational Diagram(ER_D) dapat kami
tampilkan sebagai berikut
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laksanakan langkah-langkah demi
langkah, jangan sekaligus menganalisa dan
merancang semua data dalam spesifikasi dan kami dapat menyimpulkan pada setiap proses perancangan basis data dalam System Inventaris Televisi yang telah kami buat terdiri dari langkah-langkah yang telah kami susun sampai dengan menjadi sebuah diagram Entity Relational Diagram(ER_D) yang dapat disimpulkan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
merancang semua data dalam spesifikasi dan kami dapat menyimpulkan pada setiap proses perancangan basis data dalam System Inventaris Televisi yang telah kami buat terdiri dari langkah-langkah yang telah kami susun sampai dengan menjadi sebuah diagram Entity Relational Diagram(ER_D) yang dapat disimpulkan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
·
Mulai dengan minimal, satu tabel, berdasar makna
fungsi yang dibutuhkan.
·
Kembangkan struktur dari tabel ini, dengan makin
menyertakan detil spesifikasi.
·
Bila ada duplikat data (data sama di lebih dari
satu baris) dan sudah ada wakilnya pisahkanlah ditabel lain yang dihubungkan
dengan tabel asalnya.
·
Fungsi berbeda biasanya memerlukan tabel
terpisah Kita perlu tabel untuk menyimpan transaksi.Hubungkan dengan tabel
utama (umumnya disebut master dalam system batch) agar data terkait dikedua
tabel sinkron (integritas terjaga)
Makin besar dan rumit database
yang harus kita rancang, teknik praktis ini makin
lebih terbukti efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik normalisasi
lebih terbukti efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik normalisasi
B. Saran
Secara formal. Kemungkinan
seperti itu tekhnik yang kami sajikan dalam makalah ini dan apabila terjadi
banyak kesalahan dalam setiap bagian yang ada pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya karena kami masih dalam proses belajar serta dalam proses
ini juga sempat terjadi kesulitan sehingga kami juga berusaha bertanya dan
mencari penjelasan dilapangan dan mencari juga untuk searching di internet.Untuk
akhrir dari makalah ini kami hanya bias menyampaikan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk pastinya kami yang sedikit-demi sedikit telah belajar mengenai
perancangan basis data dan tentunya bermanfaat untuk kita semua karena ilmu
yang bermanfaat akan selalu ada sampai alam akherat.
DAFTAR PUSTAKA
Sutanta,Edi.2004.System Basis Data.Yogyakarta.Graha Ilmu
http://www.tekhnikinformatika.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar